Divisi.id – Pengembangan olahraga tradisional di Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menghadapi sejumlah tantangan serius, salah satunya adalah kurangnya prasarana yang memadai.
Meskipun olahraga tradisional seperti sumpit, egrang, dan gasing mulai mendapat perhatian dan apresiasi, ketiadaan fasilitas tetap menghambat perkembangan olahraga ini secara optimal.
“Kami masih kekurangan sarana yang layak untuk latihan dan pelaksanaan event, padahal olahraga tradisional punya potensi besar,” ujar Kepala Seksi Olahraga Rekreasi Tradisional dan Layanan Khusus Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Thomas Alva Edison, Senin (23/9/2024).
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada minat dan bakat, atlet-atlet muda di Kaltim terhambat untuk mengembangkan kemampuan mereka.
Minimnya prasarana tidak hanya berdampak pada kesulitan dalam menggelar kompetisi, tetapi juga memengaruhi proses pembinaan atlet muda yang tertarik menekuni olahraga tradisional.
Banyak generasi muda yang berpotensi, tetapi tanpa dukungan fasilitas yang baik, mereka kesulitan untuk berlatih dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Thomas menambahkan, pihaknya terus berupaya mencari dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, untuk meningkatkan infrastruktur olahraga tradisional.
“Kami ingin membangun fasilitas yang tidak hanya digunakan untuk latihan, tetapi juga untuk menggelar event-event besar yang dapat menarik perhatian masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, pelestarian olahraga tradisional juga membutuhkan dukungan dari masyarakat agar tetap relevan di tengah gempuran teknologi dan modernisasi.
“Kita perlu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya kita,” katanya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, optimisme terus mengalir dari pengelola olahraga di Kaltim.
Dengan usaha yang konsisten dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan olahraga tradisional dapat kembali menemukan tempatnya di hati masyarakat dan berperan penting dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia.