Divisi.id – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis meminta pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap ketersediaan pupuk.
“Para petani di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda, telah mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk, baik yang bersubsidi maupun yang bukan subsidi,” ucapnya, Selasa (31/10/2023).
Dia pun mempertanyakan mekanisme persyaratan kartu untuk membeli pupuk, mengingat banyak yang belum mengetahui caranya.
Ia menuturkan Kelurahan Makroman memiliki potensi besar untuk mendukung kedaulatan pangan di Samarinda, namun petani hingga kini belum mendapatkan fasilitas yang memadai termasuk ketersediaan pupuk yang harus menjadi prioritas utama.
“Petani lokal harus didaftarkan untuk mendapatkan kartu subsidi pupuk agar dapat dengan lebih mudah mengakses pupuk dan peralatan pertanian lainnya seperti racun, pestisida, obat-obatan, dan peralatan pertanian lainnya,” tegasnya.
Selain itu, Ia juga mendorong pemerintah untuk melakukan pengecekan kualitas tanah di Kelurahan Makroman untuk menentukan jenis tanaman yang sesuai untuk ditanam di wilayah tersebut.
Di sisi lain, ia menekankan pentingnya mengalokasikan anggaran untuk mendukung kedaulatan pangan, termasuk pengadaan alat dan mesin pertanian.
Kalimantan Timur dapat menjadi pusat pertanian dan pangan nasional. Provinsi ini memiliki luas wilayah dan sumber daya alam yang melimpah.
Ia pun mendukung gagasan agar masyarakat menjadi mandiri dan tidak tergantung pada impor dari luar daerah.
“Mulai sekarang, kita harus mempersiapkan diri, dan pemerintah harus serius dalam mewujudkan Kalimantan Timur sebagai produsen pangan yang mandiri,” harapnya.