Divisi.id – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Baharuddin Muin, menyoroti pentingnya pembuatan program prioritas oleh pemerintah provinsi untuk menanggulangi angka pengangguran di Benua Etam.

Muin menekankan perlunya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memiliki pemahaman yang lebih mendalam terkait situasi ekonomi di wilayahnya.

Ia menyatakan keprihatinan mengenai ketidakseimbangan antara ketersediaan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja, yang menyebabkan tingginya tingkat pengangguran di Kaltim.

“Kami mendorong Pemprov Kaltim untuk lebih memahami situasi dan kondisi terkait perkembangan ekonomi di Kaltim, khususnya soal ketersediaan lapangan kerja,” ujarnya.

Dalam upayanya untuk menekan angka pengangguran, Muin meminta Pemprov Kaltim untuk berkolaborasi dengan para investor guna memberikan peluang kerja bagi masyarakat lokal.

Baca Juga:

Kemiskinan Menurun, DPRD Kaltim Dorong Akselerasi

Tujuannya adalah memastikan bahwa tenaga kerja lokal dapat terserap dengan baik.

Muin juga menekankan pentingnya pemantauan terhadap pertumbuhan ekonomi makro dan sektor-sektor potensial yang dapat menyerap tenaga kerja.

Ia menyarankan untuk lebih memprioritaskan prinsip padat karya daripada padat modal dalam menciptakan lapangan kerja.

“Jika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, pemerintah tentu bisa menyiapkan langkah apa yang harus diambil,” ujar anggota Fraksi Gerindra itu.

Baca Juga:

Perubahan APBD 2024 Resmi Disetujui DPRD dan Pemprov Kaltim

Menurut Muin, langkah-langkah perlu diambil untuk memastikan penyerapan angkatan kerja di masa depan, terutama jika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi.

Ia juga mendorong Pemprov Kaltim untuk secara cermat memanfaatkan peluang usaha yang ada di wilayahnya guna menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

“Perlu untuk memperhatikan sektor mana yang bisa jadi peluang, mana yang bisa menyerap tenaga kerja,” tandasnya.

Baca Juga:

Rapur ke-27, Pemprov Kaltim Tanggapi Pandangan Umum DPRD