Bandar Narkoba Indonesia Tukar Hasil Penjualan ke Valuta Asing, Total Rp20,39 T

Divisi.id – Para bandar narkoba di Indonesia cenderung menukarkan hasil penjualannya ke dalam bentuk valuta uang asing.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengemukakan bahwa sepanjang tahun 2023, penukaran uang hasil peredaran gelap narkotika dari rupiah ke valuta asing melibatkan mata uang utama.

Ivan menyebutkan, seperti dolar Singapura (SGD), dolar Amerika Serikat (USD), baht Thailand (THB), dan ringgit Malaysia (MYR).

“Antara lain seperti Singapura dolar, dolar Amerika, untuk kemudian dibawa ke luar negeri,” ucap Ivan dalam acara Refleksi Kerja PPATK 2023, Jumat (12/01/2024).

Lebih lanjut, selain melakukan transaksi untuk membeli mata uang asing, pelaku kejahatan juga menggunakan dana hasil tindak pidana narkotika untuk membeli aset mata uang kripto dalam jumlah besar.

Baca Juga:

KPK Usut Kasus IUP, Kandidat Wakil Bupati PPU Dayang Donna Terseret

Aset tersebut kemudian dikirimkan ke wallet atau dompet digital yang berada di luar negeri.

Menurut Ivan, wallet kripto tersebut menjadi alat untuk mengirimkan dana hasil peredaran narkotika ke berbagai negara, serta digunakan untuk kegiatan usaha seperti hotel dan restoran.

Hal tersebut juga menjadi cara untuk mencampurkan dana hasil tindak pidana narkotika dengan dana yang berasal dari kegiatan usaha atau bisnis yang legal.

“Atau ini yang kita kenal dengan co-mingling atau modus lainnya yang bersifat klasik,” ungkapnya.

Baca Juga:

KPK Kembali Beraksi, Geledah DPMPTSP dan ESDM Kaltim

Total perputaran dana terkait tindak pidana narkotika tersebut selama tahun 2023 mencapai Rp 20,39 triliun, berasal dari hasil analisis 96 kasus dan 2 hasil pemeriksaan PPATK yang telah dilaporkan ke penyidik dan unit intelijen keuangan negara lain.

“Pengungkapan kasus tindak pidana pencucian uang dari tindak pidana asal narkotika terkini yang diungkap oleh Polri dan BNN pada 2023 dengan dukungan penuh dari PPATK, modus-modus yang baru ditemukan itu tadi,” bebernya.