Divisi.id – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim), Dr. dr. H. Jaya Mualimin, menegaskan, stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada anak-anak, tetapi juga erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat.
Dalam upaya menekan angka stunting di Kaltim, Jaya menyoroti pentingnya perilaku bersih, seperti stop buang air besar sembarangan (BABS), sebagai langkah pencegahan infeksi yang sering menjadi pemicu kekurangan gizi.
“Stunting itu tidak langsung terjadi. Sebelum masuk ke kondisi kronis, anak-anak biasanya mengalami kekurangan gizi akut terlebih dahulu. Salah satu penyebabnya adalah infeksi, terutama diare, yang paling sering menyerang anak-anak,” ujar Dr. Jaya.
Menurutnya, diare yang sering terjadi pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, seperti E. coli. Penyakit ini sering kali berasal dari lingkungan yang tercemar, terutama oleh kebiasaan buang air besar sembarangan.
“Kotoran yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari air dan makanan. Akibatnya, anak-anak mudah terpapar bakteri dan virus penyebab infeksi,” jelasnya.
Dr. Jaya juga menekankan pentingnya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet sebagai salah satu cara mencegah penyebaran infeksi.
Ia menyebut bahwa kebersihan lingkungan adalah kunci utama dalam mencegah infeksi yang dapat mengganggu penyerapan gizi pada anak.
“Ketika anak-anak sering mengalami infeksi seperti diare, tubuh mereka tidak dapat menyerap nutrisi dengan optimal. Ini yang kemudian membuat mereka kekurangan gizi dan berisiko tinggi mengalami stunting,” tambahnya.
Menurutnya, hal ini bukan hanya soal makanan bergizi, tetapi juga lingkungan yang sehat.
Upaya seperti stop BABS dan kebiasaan hidup bersih akan membantu memutus rantai infeksi. Jika lingkungan bersih, risiko anak terkena penyakit akan jauh berkurang.
Dr Jaya menegaskan, dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah stunting.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Peran keluarga, komunitas, dan pemerintah daerah sangat penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting. Mulailah dari hal kecil, seperti menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.