Divisi.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim melalui Bidang Umumnya telah mengadakan kegiatan pendampingan dalam penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja bagi SMA/SMK/SLBN sekolah khusus.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan dengan lebih efisien dan efektif.

Pendampingan ini merupakan komitmen nyata dari Disdikbud Kaltim dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di provinsi tersebut, terutama bagi sekolah-sekolah khusus yang memiliki tantangan tersendiri dalam mengelola sumber daya manusia.

Analisis jabatan dan beban kerja merupakan alat penting untuk memastikan bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah khusus ditempatkan dan digunakan secara optimal.

Sekretaris Disdikbud Kaltim, Yekti Utami, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk SMA, SMK, dan SLBN Sekolah Khusus.

Baca Juga:

Kadisdikbud Kaltim Tekankan Kewaspadaan Pasca Ledakan Balon Helium

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 1 Tahun 2020 mengenai pedoman analisis jabatan dan analisis beban kerja.

“Kami telah melaksanakan kegiatan pendampingan penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja bagi SMA/SMK/SLBN/Sekolah Khusus pada tanggal 9 Oktober 2023 di Kota Samarinda. Tujuan dari sekolah piloting ini adalah untuk memahami proses pengisian analisis jabatan dan analisis beban kerja sekolah, yang nantinya akan diterapkan pada sekolah-sekolah lainnya,” ungkap Yekti beberapa waktu lalu .

Yekti juga menjelaskan bahwa lebih dari 243 sekolah negeri telah menerima bantuan dalam penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja melalui cabang dinas.

“Dengan demikian, pelaksanaan pendampingan dalam penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja sekolah dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Baca Juga:

Akmal Malik: Pengunduran Diri Kadisdikbud Kaltim Tunggu Arahan Pusat

adv/AZ