160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Disdikbud Kaltim Gelar Rakor Bahas Laporan dan Strategi Pencegahan Stunting

Foto : Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan
750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Rapat Koordinasi Aksi Bidang Perubahan Perilaku dan Ketahanan Keluarga untuk Pencegahan Stunting di Provinsi Kaltim.

Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan, menyatakan bahwa rapat tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data terkait kegiatan stunting di semester pertama 2024.

“Kegiatan ini juga berfungsi sebagai laporan kepada Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan untuk merencanakan langkah-langkah di semester kedua 2024,” ujar Kurniawan, saat diwawancarai di Hotel Grand Sawit, Senin (15/07/2024).

Diketahui bahwa TPPS telah dibentuk di tingkat Provinsi Kaltim berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 100.3.3.1/K.273/2023 pada 17 April 2023 tentang Pembentukan TPPS Kaltim Periode 2023-2024.

Rapat koordinasi tersebut diharapkan dapat mengidentifikasi masalah dan mencari solusi terkait stunting.

“Perubahan perilaku, disertai kampanye stunting, akan mengubah mindset. Identifikasi kendala dan solusi dilakukan dalam rapat ini,” jelasnya.

Kurniawan menekankan pentingnya perubahan mindset bagi calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui, terutama selama seribu hari pertama kelahiran. Selain itu, pendampingan keluarga secara aktif dan masif diperlukan untuk perbaikan gizi.

Sebelumnya, Disdikbud Kaltim juga telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengkampanyekan dan menyebarluaskan informasi mengenai stunting.

Kurniawan mengajak semua pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim, untuk bersama-sama menurunkan angka stunting.

“Kabupaten dan kota dapat bersinergi dengan provinsi, khususnya dalam aksi perubahan perilaku dan pendampingan keluarga,” ucapnya.

Disdikbud Kaltim, sebagai ketua koordinator TTPS, juga mendorong sekolah-sekolah untuk mengimplementasikan program pelajar peduli stunting.

“Kami berharap para remaja, calon pengantin, dapat membantu di posyandu atau keluarga sekitarnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kurniawan juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu pergi ke posyandu atau puskesmas.

“Kita bisa mencegah stunting, karena ini fase emas anak untuk berkembang. Tanpa intervensi gizi yang baik, stunting tidak akan menurun di Kaltim,” pungkasnya.(*)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT