160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

DPMPD Kaltim Memulai Digitalisasi Arsip dengan Aplikasi Srikandi, Namun Belum Termasuk Dokumen Keuangan

750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur (Kaltim) telah memulai proses digitalisasi arsip menggunakan aplikasi Srikandi. Digitalisasi arsip diharapkan dapat memudahkan pengelolaan dan mengurangi risiko kehilangan arsip.

Namun, ada pengecualian di mana dokumen keuangan masih disimpan dalam bentuk fisik. Keputusan ini diambil karena dokumen keuangan dianggap sangat sensitif dan memiliki risiko tinggi terhadap penyelewengan dana.

“Dokumen keuangan belum dapat didigitalkan karena memerlukan tanda tangan basah,” ujar Sekretaris DPMPD Kaltim, Eka Kurniawati.

Alasan utama adalah untuk menjaga keamanan dan mencegah penyalahgunaan anggaran di DPMPD Kaltim. Penggunaan tanda tangan basah dianggap sebagai langkah pengawasan yang lebih ketat terhadap dokumen keuangan, yang dapat mencegah potensi penyalahgunaan anggaran.

Eka menegaskan bahwa penggunaan tinta basah bertujuan untuk menghindari kemungkinan penyalahgunaan anggaran, dan dalam konteks ini, penggunaan metode digitalisasi belum dianggap sebagai alternatif yang memadai.

Arsip keuangan, termasuk surat menyurat terkait, tetap disimpan secara fisik. Selain itu, Eka menyebutkan bahwa arsip keuangan baru bisa dimusnahkan setelah mencapai usia 10 tahun, sesuai dengan aturan yang berlaku.

Penggunaan teknologi digital untuk pengelolaan arsip menjadi langkah positif, namun di beberapa kasus tertentu, seperti dokumen keuangan, pertimbangan keamanan dan legalitas menjadi faktor utama dalam menentukan apakah dokumen tersebut harus tetap dalam bentuk fisik atau dapat didigitalkan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT