160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

DPRD Balikpapan Ungkap Polarisasi Politik Nasional Kini Merambah di Balikpapan

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Andi Arif Agung (ist)
750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id, Samarinda- Dalam agenda Rapat Paripurna ke-2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan Masa Sidang II Tahun Sidang 2024/2025 yang berlangsung di Gedung Parkir Klandasan pada Senin, 3/2/2025 menjadi pembahasan serius diantara wakil rakyat Balikpapan tersebut. Salah satu pembahasan seriusnya adalah Polarisasi politik nasional dinilai semakin tajam sehingga merambah ke wilayah Balikpapan.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Balikpapan, Andi Arif Agung yang mengungkapkan kekhawatirannya mengenai dampak buruk polarisasi politik yang terjadi di masyarakat. Fenomena ini, menurutnya, bisa mengancam keharmonisan sosial di Balikpapan.

“Polarisasi politik yang terjadi di tingkat nasional juga sudah mulai merembet ke Balikpapan. Hal ini tentu saja bisa berpotensi menambah ketegangan di tengah masyarakat,” ungkap Andi.

Dalam rapat tersebut, ia menekankan bahwa polarisasi yang semakin tajam bisa memperburuk keadaan sosial jika tidak dikelola dengan bijaksana. Perbedaan politik yang ada sering kali memunculkan ketegangan dan konflik sosial yang merugikan.

Pun, Andi mengatakan bahwa polarisasi ini sudah terlihat jelas dalam berbagai peristiwa politik, baik dalam pemilu legislatif maupun pemilihan presiden. Ia menambahkan bahwa primordialisme yang muncul akibat polarisasi politik ini bisa memecah belah masyarakat.

“Kita tidak ingin Balikpapan terjerumus dalam ketegangan sosial yang semakin memperburuk persatuan bangsa. Semua pihak harus berperan aktif untuk meredam perbedaan yang ada,” kata Andi.

Oleh karena itu, Andi menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan untuk menyatukan kembali masyarakat. Ia berharap agar pendidikan berbasis Pancasila dan wawasan kebangsaan menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat agar lebih bijaksana dalam menyikapi perbedaan politik dan menjaga keharmonisan sosial.

“Kami berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat agar mereka memahami bahwa perbedaan politik harus disikapi dengan bijak, dan tidak ada ruang untuk memecah belah persatuan kita,” pungkasnya.

Melalui penguatan nilai-nilai kebangsaan, Andi berharap polarisasi sosial yang terjadi bisa diminimalisir, dan persatuan bangsa tetap terjaga.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terbaru
930 x 180 AD PLACEMENT