DPRD Kaltim Dorong Terobosan Baru Atasi Kemiskinan dan Putus Sekolah di Kukar

Divisi.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong pemerintah daerah melakukan terobosan baru dalam mengatasi persoalan kemiskinan dan angka putus sekolah di Kaltim, khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Menurut data, meskipun angka kemiskinan mengalami penurunan dari 7,61 persen pada 2023 menjadi 7,28 persen pada 2024, jumlah masyarakat miskin masih cukup besar, mencapai sekitar 59.000 jiwa. Sementara itu, angka putus sekolah juga masih tinggi, dengan 6.000 anak belum pernah mengenyam bangku sekolah.

Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, menyebutkan bahwa Kukar masih memiliki tantangan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan akses pendidikan.

“Dua itu masih tinggi di Kukar dibandingkan kabupaten/kota lain. Meski tidak yang terbesar. Angka stunting juga tinggi, kemudian angka partisipasi sekolahnya rendah, angka putus sekolah juga tinggi. Itu yang saya akan fokus,” ujar Salehuddin di Samarinda.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Salehuddin berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi menggencarkan program yang lebih inovatif. Ia mencontohkan program bedah rumah bagi warga miskin sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Baca Juga:

Listrik di Kaltim Masih Timpang, DPRD Minta Pemerintah Percepat Pemerataan

Selain masalah kemiskinan, sektor pendidikan juga perlu mendapat perhatian serius. Ia menekankan pentingnya peningkatan akses dan fasilitas pendidikan, baik dari segi sarana prasarana maupun kualitas tenaga pendidik.

“Beberapa program sudah kami jalankan, tinggal kami maksimalkan lagi. Itu akan jadi konsen kita ke depan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan DPRD agar kebijakan yang diterapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Kukar.

Baca Juga:

Anggota DPRD Kaltim Henry Pailan Sosialisasikan Perda Narkotika di Bontang