Indonesia Kedua Tertinggi Kasus TBC Global, Dinkes Kaltim Perkuat Deteksi Dini dan Pengobatan

Divisi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur meningkatkan upaya penanggulangan Tuberkulosis (TBC) dengan memperkuat deteksi dini dan pengobatan langsung di lapangan.

Indonesia saat ini berada di posisi kedua dalam jumlah kasus TBC tertinggi di dunia, dengan kontribusi 10% dari total kasus global menurut data WHO terbaru.

Plt Kepala Dinkes Kaltim, Drg. Rochmad Koesbiantoro, menyampaikan bahwa Kaltim pun gencar melakukan deteksi dini guna menemukan dan menangani kasus TBC yang belum teridentifikasi.

“Empat besar ini termasuk China sudah berhasil turun TBC. Kita sementara ada di posisi kedua tertinggi sekarang,” ujarnya.

Drg. Rochmad menjelaskan bahwa peningkatan kasus yang terdeteksi di Kaltim adalah bukti dari semakin intensifnya deteksi dini oleh tenaga kesehatan, bukan karena penularan yang lebih tinggi.

Baca Juga:

Tingkatkan Kualitas Layanan, Pemprov Kaltim Hibahkan 22 Kendaraan Kesehatan

“Kasus yang sekarang naik ini ya karena namanya deteksi tenaga kesehatan itu semakin gencar sehingga banyak ditemukan kasus-kasus ini,” jelasnya.

Dalam upaya ini, Dinkes Kaltim memastikan bahwa setiap kasus yang terdeteksi langsung diisolasi dan diberikan pengobatan.

Melalui mendeteksi kasus sedini mungkin, Dinkes Kaltim berharap dapat memutus rantai penularan dan melindungi orang sehat.

“Ini akan semakin bagus kalau semakin banyak yang ditemukan. Maka, kita bisa antisipasi ya dengan pengobatan langsung, kemudian menjauhkan dari orang-orang sehat, mengisolasi istilahnya,” tuturnya.

Baca Juga:

Kaltim Depresi Tertinggi Kedua Nasional, Dinkes Lakukan Analisis