Divisi.id – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Mimi Meriami BR Pane, menyampaikan kekhawatiran terkait ketidakjelasan rencana penggunaan lahan bekas Pusat Kegiatan Islamiyah Balikpapan (Puskib).
Rencana pembangunan supermall dan apartemen melalui kerjasama dengan Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) masih belum terwujud, dan lahan tersebut stagnan tanpa kemajuan yang signifikan.
“Meskipun groundbreaking pembangunan supermall sudah dilakukan pada tahun 2013, hingga sekarang, tujuan pengembangan lahan Puskib masih belum jelas,” tandasnya.
Mimi Pane menyatakan bahwa kejelasan mengenai kelanjutan proyek tersebut sangat diperlukan. Pertanyaan apakah akan dilanjutkan, dihentikan, atau ada alternatif lain, menjadi krusial.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) sendiri masih mencari keputusan terkait lahan ini. Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyebut aset Pemprov termasuk dalam pendataan ulang untuk dioptimalkan baik melalui kerjasama dengan BUMD atau penggunaan lain yang lebih optimal
Mimi Pane menyoroti alternatif pemanfaatan lahan, khususnya usulan untuk menjadikannya kawasan pendidikan terpadu.
Menurutnya, lahan yang luas dan strategis tersebut dapat diserahkan kepada Balikpapan untuk membangun fasilitas pendidikan, terutama SMA di Balikpapan Tengah yang saat ini belum tersedia.
Politisi PPP ini juga mengusulkan potensi penggunaan lahan sekitar bekas Puskib untuk membangun fasilitas lain, seperti kantor polsek dan koramil.
Meskipun lahan tersebut saat ini tidak berpenghuni, Mimi Pane menekankan bahwa pemanfaatan aset daerah harus diarahkan untuk kemaslahatan masyarakat.