
Divisi.id – Kepala Desa Jembayan, Erwin, mengungkapkan bahwa berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kabupaten, menetapkan sektor pertanian dan pariwisata sebagai fokus utama dalam upaya memperkuat perekonomian lokal.
“Sasaran kami saat ini adalah sektor pertanian dan pariwisata, dan kami sedang menggalakkan upaya di kedua sektor tersebut,” ujar Erwin.
Meskipun luas sawah di Jembayan mencapai lebih dari 400 hektar, potensi multikultural di daerah tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan.
“Jembayan bukanlah daerah pertambangan, melainkan kawasan yang kaya akan potensi pertanian,” ucapnya.
Erwin mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menarik minat generasi milenial untuk terlibat dalam dunia pertanian.
“Kebanyakan kaum milenial tidak lagi tertarik pada pertanian, padahal banyak petani yang telah sukses dalam bidang ini,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan langkah-langkah inovatif dan edukatif.
“Misalnya melakukan kampanye pemberdayaan petani, program pelatihan, dan pendampingan bagi generasi muda tentang teknik pertanian modern menjadi penting,” tuturnya.
Selain itu, memanfaatkan teknologi dan media sosial juga menjadi strategi yang efektif untuk mengkomunikasikan potensi dan manfaat pertanian kepada generasi milenial.
“Dengan pengembangan yang tepat, pertanian di Jembayan memiliki potensi untuk menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah Kukar,” pungkasnya.