Pemkab Kukar Gandeng Investor Karbon, Siapkan 50 Ribu Hektare Lahan untuk Mitigasi Iklim

Divisi.id — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menandatangani kerja sama dengan PT Karbon Tirta Karbon Indonesia dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kesepakatan ini mencakup pembentukan kawasan karbon seluas 50.000 hektare di zona non-budidaya kehutanan yang tersebar di Kecamatan Muara Kaman, Kenohan, Kota Bangun, dan Kembang Janggut.

Bupati Kukar Edi Damansyah menyebut kerja sama ini sebagai langkah konkret daerah dalam memanfaatkan peluang dari perdagangan karbon yang saat ini tengah berkembang secara global. Ia menekankan, kawasan karbon ini merupakan proyek pertama yang dibangun di atas areal penggunaan lain (APL) di Kukar.

“Proyek ini bukan hanya soal investasi lingkungan, tapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat. Karena itu perlu dukungan semua pihak, dari desa hingga OPD,” ujar Edi, Selasa (06/05/2025).

Ia memastikan proyek ini tidak akan menyingkirkan masyarakat dari ruang hidupnya. Tidak ada pengambilalihan lahan, dan warga tetap bisa beraktivitas di wilayah tersebut. Program ini justru membuka peluang partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi lahan dan penanaman pohon.

Pemerintah juga menjamin lokasi-lokasi penting seperti tempat mencari ikan bagi nelayan tetap aman dan tidak akan diganggu oleh proyek.

Baca Juga:

Komisi II Soroti Kesiapan OPD dalam Rancang APBD 2026

“Kalau program ini masuk ke desa-desa, harus dijelaskan langsung ke warga. Mereka harus tahu bahwa program ini nyata membawa manfaat, bukan hanya janji,” tegas Edi.

Ia juga meminta kepala desa dan perangkat daerah untuk aktif mengawasi agar tidak ada penyalahgunaan atas nama masyarakat dalam pelaksanaan program.

Dengan pendekatan yang menyentuh aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, Kukar berharap kerja sama ini bisa menjadi contoh pelaksanaan pembangunan hijau di tingkat kabupaten.

Baca Juga:

Perkebunan Kelapa dan Perikanan Bisa Jadi Andalan Baru PAD Kaltim