
Divisi.id – Dalam upaya memperkuat demokrasi di daerah, Anggota DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam sistem pemerintahan yang semakin berkembang di era reformasi.
Hal tersebut disampaikan dalam diskusi publik yang berlangsung di Kampung Linggang Bigung, Kutai Barat dengan menghadirkan Novianus Lasah sebagai narasumber dan dipandu oleh Damianus Dedi sebagai moderator, Sabtu (25/01/2025).
Ekti Imanuel menyoroti bagaimana reformasi telah membuka ruang lebih luas bagi masyarakat dalam menentukan arah kebijakan daerah, terutama melalui keterlibatan dalam proses legislasi dan pengawasan terhadap pemerintah.
Menurut Ekti Imanuel, salah satu tantangan utama dalam demokrasi daerah adalah memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat.
“Demokrasi bukan hanya soal pemilihan kepala daerah atau anggota legislatif, tetapi juga bagaimana masyarakat bisa terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka,” ujar Ekti.
Ia juga menyoroti bagaimana otonomi daerah yang semakin diperkuat pasca-reformasi harus dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
“Kita punya banyak peluang untuk membangun daerah sendiri, tidak harus selalu menunggu kebijakan dari pusat. Tapi, ini membutuhkan kesadaran dan keterlibatan aktif dari semua pihak, terutama masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ekti mengingatkan bahwa demokrasi yang kuat di tingkat daerah akan menciptakan pemerintahan yang lebih responsif dan berpihak kepada rakyat. Namun, hal ini hanya bisa terjadi jika masyarakat juga ikut serta dalam mengawal jalannya pemerintahan.
“Kita semua punya peran. DPRD berperan sebagai penyambung aspirasi rakyat, tapi kalau rakyatnya sendiri tidak mau bersuara, kita juga sulit untuk mengetahui apa yang benar-benar dibutuhkan,” pungkasnya.