Samboja Kian Tangguh, Nelayan Optimistis Bangkit dari Tantangan Budidaya Rumput Laut

Divisi.id – Kecamatan Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara terus menunjukkan perkembangan pesat sebagai wilayah pesisir strategis. Selain menjadi sumber utama tangkapan ikan, kawasan ini juga dikenal dengan budidaya rumput laut yang mulai pulih setelah sempat terganggu serangan virus.

Meski menghadapi kendala tersebut, semangat nelayan di wilayah Tanjung hingga Muara Sembilang tetap tinggi. Mereka serius menggarap budidaya rumput laut sebagai sumber pendapatan alternatif yang menjanjikan.

Camat Samboja, Damsik, menegaskan peran penting nelayan dalam menjaga ketahanan pangan laut daerah. “Potensi besar ada pada hasil tangkapan ikan dan budidaya yang mulai berkembang, meski kendala teknis seperti virus masih menjadi tantangan,” ujarnya.

Selain sektor perikanan, ekonomi pesisir Samboja juga didukung oleh pariwisata bahari. Keindahan pantai dan kekayaan hayati laut mulai menarik wisatawan lokal, membuka peluang baru bagi nelayan melalui ekowisata dan penjualan produk olahan hasil laut.

Fasilitas pendukung seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang sudah aktif, serta pelabuhan yang segera difungsikan, menjadi modal penting memperkuat posisi Samboja sebagai sentra distribusi hasil laut.

Baca Juga:

Satgas Gabungan Dinilai Efektif Tekan Premanisme di Kaltim

“Pelabuhan memang belum diresmikan, tapi kehadirannya sangat dinantikan untuk memperlancar aktivitas ekonomi nelayan,” katanya.

Pemerintah kecamatan terus menggenjot sinergi lintas sektor. Damsik menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, OPD teknis, dan komunitas nelayan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Kami dorong pengajuan bantuan secara resmi melalui proposal agar distribusi sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Berbagai bantuan dari Pemkab Kukar, mulai dari kapal, mesin, alat tangkap, hingga modal usaha, telah disalurkan. Bantuan ini memperkuat kemandirian nelayan di Kuala Samboja, serta mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Damsik menambahkan, keberhasilan Samboja juga didukung oleh semangat gotong royong dan tradisi sosial masyarakat nelayan yang rutin melakukan kegiatan keagamaan bersama.

Baca Juga:

Jalan Tol Penghubung Samarinda – Bontang Akan Dukung Konektivitas dan Ekonomi

“Doa bersama nelayan bukan sekadar tradisi, tapi penguat solidaritas menjaga laut dan mata pencaharian mereka,” ujarnya.