Divisi.id – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengajak sesama Muslim untuk saling menghormati dalam menentukan awal bulan Ramadan, baik itu berdasarkan penetapan pemerintah maupun otoritas agama lainnya.
“Silahkan kalau mau puasa besok, tapi kalo pemerintah dari pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hilal ini masih muda,” ungkap Rahmad Mas’ud, Minggu (10/03/2024).
Ia menyampaikan bahwa tidak boleh ada perselisihan jika ada yang memulai ibadah puasa lebih awal, karena perbedaan pendapat dalam menentukan awal Ramadan adalah hal yang biasa.
“Artinya hidupkan suasana kondusif Kota Balikpapan kita jaga kerukunan, atas nama pemerintah kita selama menjalankan ibadah puasa,” tuturnya.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, Ustaz Izzat Solihin, yang menekankan pentingnya saling menghormati dalam perbedaan tersebut.
“Ikuti perintah agama dan hormati satu sama lain. Bagi yang melaksanakan salat tarawih malam ini, mari kita hargai satu sama lain,” ujar Ustaz Izzat Solihin.
Izzat menjelaskan bahwa penetapan awal Ramadan ada yang memakai cara hisab dan ada yang memakai cara rukyatulhilal, sesuai dengan pedoman yang telah disampaikan oleh BMKG.
“Itu yang menjadi pedoman kita, untuk pemerintah tentu kita masih menunggu rakyatulhilal,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid, menjelaskan bahwa pada sekitar pukul 17.00 WITA terjadi konjungsi dari bulan lama ke bulan baru, menandakan awal bulan baru.
“Jadi sekarang itu sudah memasuki bulan baru, menurut hisab itu boleh dilakukan puasa besok seperti yang dilakukan Muhammadiyah silahkan karena masuk bulan baru,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa dikarenakan hilal belum terlihat dengan jelas, pihaknya akan terus memantau dan melakukan observasi hilal esok hari untuk menetapkan awal puasa.(*)