
Divisi.id – Kesetaraan dalam dunia olahraga terus diperjuangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Kaltim) kini memfokuskan pembinaan terhadap atlet disabilitas dengan menetapkan tiga cabang olahraga unggulan sebagai prioritas utama yaitu Boccia, Renang, dan Lari.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan ruang yang setara bagi penyandang disabilitas untuk berkembang dan berprestasi di arena olahraga. Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, A.A Bagus Surya Saputra Sugiarta, menyebut ketiga cabang tersebut telah menunjukkan potensi besar dan terus mendapat perhatian khusus dalam pembinaan.
“Untuk cabor unggulan disabilitas, kita punya Boccia, Renang, dan Lari,” ungkap Bagus.
Ia menjelaskan bahwa tiap cabang olahraga disabilitas memiliki klasifikasi atau kategori khusus yang disesuaikan dengan jenis dan tingkat disabilitas atlet. Penyesuaian ini penting untuk memastikan keadilan dalam kompetisi sekaligus mendukung pembinaan yang lebih efektif.
“Misalnya di renang, ada kategori untuk tunanetra, ada juga untuk atlet yang hanya memiliki satu lengan, dan masih banyak lagi. Masing-masing cabor itu punya standar klasifikasi sendiri,” ujarnya.
Dispora Kaltim juga menjalin kerja sama dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) dalam memperkuat sistem pembinaan. Kolaborasi ini mencakup pelatihan rutin, pemantauan kategori atlet, serta penyusunan program yang selaras dengan standar internasional.
Dengan fokus pada tiga cabor unggulan, pemerintah berharap para atlet disabilitas dari Kaltim dapat lebih terarah dalam pelatihan dan meraih prestasi di ajang nasional hingga internasional. Lebih dari itu, keberhasilan mereka diharapkan dapat memotivasi generasi muda disabilitas lainnya untuk aktif dalam dunia olahraga.
“Kami ingin atlet disabilitas punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” tutup Bagus.