Divisi.id – Sebanyak 245 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kalimantan Timur dilaporkan mengalami gangguan kesehatan selama bertugas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin, mengonfirmasi bahwa pekerjaan yang intens selama Pemilu 2024 telah menyebabkan sejumlah petugas mengalami gangguan kesehatan.
“Gangguan kesehatan itu paling banyak seperti maag, kelelahan, ada yang dirawat, ada yang rawat jalan,” terang Jaya.
Ia menyebutkan dari 245 petugas yang sakit, sebanyak 150 di antaranya perempuan dan 95 laki-laki.
“Untuk KPPS dan PPS aman, tidak ada yang meninggal,” ucapnya.
Selain petugas KPPS yang sakit, satu anggota Linmas dari PAM TPS di Berau juga dilaporkan meninggal dunia karena kelelahan.
“Meninggalnya di rumah jatuh di toilet, tidak sadarkan diri,” ungkapnya.
Dinkes Kaltim telah menindaklanjuti imbauan dari Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim terkait penugasan tenaga kesehatan untuk memberikan layanan di TPS.
“Alhamdulillah saya sampaikan kepada teman-teman komisioner tentang ada tidak keluhan dari tenaga kesehatan yang keliling itu, semua sudah melakukan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang, Dinkes Kaltim berencana menyediakan vitamin dan kebutuhan lainnya bagi para petugas yang akan bertugas dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024.
“Kami menyarankan pada Pilkada ke depan, pengurus partai politik yang menugaskan saksinya itu diberikan kompensasi, baik honor, BPJS Kesehatan, JKK, dan santunan kematian,” tutupnya.(*)
Inalillahi