Divisi.id – Beredar kabar mengenai pemotongan anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) yang memicu keresahan di kalangan masyarakat, terutama mahasiswa yang menerima manfaat dari program tersebut.
Sejumlah pihak, termasuk anggota DPRD Kaltim, Damayanti, menyuarakan kegelisahan terkait kebijakan ini, serta menunggu adanya klarifikasi dari Pemprov Kaltim.
Damayanti mengungkapkan sampai saat ini, Pemprov Kaltim belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan di balik pemotongan anggaran beasiswa yang kontroversial tersebut.
“Nah ini belum ada klarifikasi dari pemerintah provinsi berkaitan dengan potongan beasiswa ini kenapa apa penyebabnya,” ujar Damayanti, Selasa (17/09/2024).
Damayanti, menekankan pentingnya kejelasan terkait apakah pemotongan anggaran tersebut disebabkan oleh masalah teknis, seperti tidak tepat sasarannya beasiswa, atau faktor lain yang mempengaruhi anggaran daerah.
“Secara pribadi saya sangat setuju kalau perlu sih sebenarnya anak-anak anak-anak kita dari tingkat SD sampai perguruan tinggi ya gratis,” ucapnya.
Damayanti juga menambahkan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap pembahasan dan proses, terutama di tingkat DPRD.
“Ini masih berproses karena hari ini baru Paripurna untuk menentukan fraksi dan Pokja, kita tunggu dulu unsur pimpinan yang sah definitif baru kemudian baru bisa membahas tentang tadi,” terangnya.
Lebih lanjut, Damayanti berharap, dengan terbentuknya pimpinan yang sah, pembahasan terkait kebijakan pemotongan anggaran beasiswa dapat segera diprioritaskan oleh DPRD Kaltim.
“Insyaallah kalau dari jadwal tanggal 20 ya untuk pimpinan yang mudah-mudahan kalau semakin cepat semakin cepat juga DPRD bekerja,” pungkasnya.