Divisi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan efektivitas penanganan malaria melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi Tatalaksana Malaria serta Jejaring Layanan Malaria.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat strategi penanganan dan memperluas cakupan eliminasi malaria di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Kepala Bidang P2P Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, menyatakan bahwa malaria masih menjadi tantangan kesehatan serius di daerah tersebut.
“Kita perlu terus berupaya menurunkan angka kasus dan memperluas cakupan eliminasi ke seluruh wilayah,” ujarnya di Samarinda.
Meskipun sebagian daerah telah berhasil mencapai eliminasi malaria, masih ada kabupaten/kota dengan angka kasus yang cukup tinggi.
Untuk mengatasi ini, Dinkes Kaltim mengusung agenda komprehensif yang mencakup berbagai aspek penanganan malaria, termasuk pemantauan intensif dan evaluasi berkala.
Melalui monitoring ini, Dinkes Kaltim mengidentifikasi tantangan lapangan agar dapat merumuskan solusi yang tepat dan efektif.
Data terbaru mengenai tren kasus, distribusi geografis, serta kelompok berisiko juga disajikan dalam kegiatan ini untuk membantu pemetaan dan penanganan yang lebih fokus.