160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Cegah Stunting dan Obesitas di Kaltim, Kepala Dinkes Mendorong Masyarakat Lakukan Perubahan Gaya Hidup Sehat

750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin menyoroti kasus stunting dan obesitas yang bisa menjadi ancaman ganda untuk kesehatan dan produktivitas masyarakat Benua Etam.

“Kasus stunting dan obesitas terjadi pada waktu yang bersamaan. Kondisi ini mempunyai dampak sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” tutur Jaya, Minggu (05/11/2023).

Ia menuturkan bahwa munculnya kasus stunting dan obesitas secara bersamaan memiliki konsekuensi serius, baik dari segi kesehatan maupun produktivitas ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Kemudian, stunting tidak hanya terkait dengan pertumbuhan fisik yang tidak sesuai dengan usia, tetapi juga berdampak pada perkembangan sel otak yang pada gilirannya memengaruhi tingkat kecerdasan.

“Hal ini berarti bahwa kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah dan akhirnya ketika sudah memasuki usia produktif, mereka akan mengalami penurunan produktivitas kerja yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan dapat menimbulkan permasalahan sosial budaya dalam jangka panjangnya,” paparnya.

Jaya mengatakan bahwa obesitas atau kelebihan berat badan juga membawa risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Selain menurunkan kualitas hidup, penyakit-penyakit tersebut juga memerlukan biaya pengobatan yang tinggi.

Ia menegaskan perlunya pencegahan dan penanganan stunting dan obesitas dengan meningkatkan gaya hidup sehat, termasuk konsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan menghindari rokok serta alkohol.

“Oleh karena itu, kita harus mencegah dan menangani masalah stunting dan obesitas dengan cara meningkatkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, dan menghindari rokok dan alkohol,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mengatasi permasalahan gizi di Kaltim.

Lebih lanjut, ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di daerah untuk melawan stunting akibat kekurangan gizi.

“Pangan dari SDA lokal, seperti tanaman pangan lokal, buah-buahan, sayuran, ikan, daging, telur, susu, dan lain-lain amat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang,” bebernya.

Jaya menekankan agar konsumsi pangan lokal sesuai takaran dan hindari gula berlebih pada balita demi mencegah obesitas di masa depan.

Ia berharap bahwa dengan usaha bersama, angka stunting dan obesitas di provinsi Kaltim dapat secara signifikan diturunkan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT