Kaltim Gelar Simulasi PKG Bagi Warga yang Berulang Tahun

Divisi.id – Pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mulai melaksanakan simulasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau medical check up gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun, Selasa (04/02/2025).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Dr. Jaya Mualimin, menyampaikan bahwa PKG merupakan salah satu inisiatif dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat yang terbuka untuk berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, balita dan anak pra-sekolah, dewasa, hingga lansia.

“Kita menscreening risiko-risiko masyarakat, karena salah satu yang paling penting kita lakukan adalah bagaimana kita mengelola kesehatan masyarakat, dan dominasi program ini adalah partisipasi masyarakat. Kita dorong masyarakat untuk datang,” ujar Jaya Mualimin di Puskesmas air putih, Samarinda.

Ia menjelaskan, program PKG pada bayi dilakukan untuk mendeteksi dini kondisi seperti kekurangan hormon tiroid, G6PD, penyakit jantung bawaan, serta masalah pertumbuhan yang dapat diidentifikasi sejak dini.

Kemudian, pemeriksaan untuk balita dan anak pra-sekolah akan fokus pada pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi penyakit seperti tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, dan diabetes melitus.

Baca Juga:

Banyak Warga Belum Paham Skema BPJS, Dinkes Kaltim Gencarkan Sosialisasi

Sementara itu, bagi warga dewasa, pemeriksaan akan mencakup deteksi dini terhadap beberapa jenis kanker, penyakit kardiovaskular, serta masalah fungsi indera dan kesehatan jiwa.

Lebih lanjut, Kepala Dinkes Samarinda, Dr. H. Ismed Kusasih, juga menjelaskan bahwa di Samarinda, program PKG akan dilakukan di 26 puskesmas. Semua puskesmas tersebut telah terakreditasi paripurna, yang menandakan bahwa standar pelayanan yang diberikan sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.

“Kami ada 26 puskesmas di kota Samarinda yang sudah siap. Semua puskesmas di Samarinda sudah terakreditasi paripurna, yang merupakan akreditasi tertinggi,” ucap Ismed.

Ia juga meyakinkan bahwa standar prosedural pemeriksaan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga:

Pemprov Siapkan Rp255 Miliar untuk Warga Kaltim Berobat Gratis Tanpa BPJS

“Artinya, secara ketentuan prosedural, Insya Allah, kita sudah memenuhi standar pemeriksaan,” tuturnya.

Melalui program tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.