Divisi.id – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program deteksi dini kanker serviks, dengan fokus pada perempuan usia produktif.
Diketahui bahwa saat ini, Dinkes sedang mengembangkan prosedur dan alur program tersebut karena targetnya di Kota Balikpapan cukup besar.
Kepala Dinkes Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menjelaskan bahwa program deteksi dini kanker serviks melalui tes urine menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) telah diresmikan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, yang berlangsung di Gedung Kesenian Balikpapan.
“Setelah peresmian, kami saat ini sedang merinci prosedur dan alur program ini karena sasarannya sangat besar, mencapai 14.100 perempuan usia produktif,” ujar Dio sapaan akrabnya, Selasa (14/11/2023).
Peluncuran skrining kanker serviks, penyakit yang menyerang leher rahim, melibatkan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, serta dihadiri oleh pihak kesehatan Kota Balikpapan.
Dio mengungkapkan bahwa semua wanita, tanpa memandang usia, memiliki risiko terkena kanker serviks. Penyakit tersebut lebih mungkin menjangkiti wanita yang aktif secara seksual.
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), khususnya tipe 16 dan 18, yang masuk ke sel leher rahim, berkembang biak tanpa kendali, dan merusak fungsi sel.
Dinkes Kota Balikpapan dalam upaya skrining kanker serviks, akan memulai dengan kalangan kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Balikpapan.
Proses tersebut akan diterapkan secara bertahap kepada masyarakat lainnya setelahnya.
Dio juga menekankan bahwa metode pemeriksaan urine memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi wanita yang menjalani pemeriksaan.
“Metode terbaru ini lebih mudah, dilanjutkan dengan pemeriksaan melalui PCR di laboratorium,” tuturnya.