Dinkes Kaltim Berharap Pemkab dapat Lanjutkan PKB di Daerah T/ST

Divisi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merencanakan agar pemerintah kabupaten (pemkab) dapat melanjutkan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) untuk daerah terpencil dan sangat terpencil (T/ST) di wilayahnya.

“PKB ini merupakan program unggulan dari Dinkes Kaltim yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar, spesialistik, dan lain-lain kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama yang berada di wilayah terpencil dan sangat terpencil,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kaltim, Ronny Setiawati, Jum’at (10/11/2023).

Ronny menyatakan bahwa PKB merupakan inisiatif untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar dan spesialis kepada masyarakat yang membutuhkan terutama di wilayah T/ST.

“Program PKB ini sebelumnya sudah dilaksanakan di Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2022. Pada tahun 2023, kami melaksanakan program ini di Kabupaten Berau, Mahulu, dan Paser,” tuturnya.

Ia menyatakan bahwa program tersebut telah diimplementasikan di beberapa kabupaten pada tahun 2022 dan 2023, melibatkan tim yankes yang memberikan layanan gratis di berbagai bidang.

Baca Juga:

Cegah Difteri, Dinkes Kaltim Gencar Lakukan Sosialisasi

“Di sana juga, tim akan memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat yang datang, baik itu pemeriksaan, pengobatan, konsultasi, maupun edukasi,” terangnya.

Kemudian, Ronny menyampaikan bahwa PKB juga berperan sebagai alat monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kesehatan di daerah.

Dengan adanya PKB tersebut, pihaknya optimis bahwa masyarakat di daerah terpencil dan sangat terpencil dapat merasakan manfaatnya dan lebih memperhatikan kesehatan mereka.

“PKB bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai program kesehatan lintas sektor guna mencapai tujuan pembangunan kesehatan, khususnya di daerah T/ST,” bebernya.

Baca Juga:

Evaluasi PIN Polio Kaltim: Upaya Maksimalkan Capaian Dosis Kedua

Ronny menambahkan bahwa program PKB tersebut dapat dijalankan oleh kabupaten dengan menggunakan dana APBD kabupaten dan berharap program tersebut dapat berkontribusi pada pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di tingkat kabupaten.

“Kami berharap, program PKB ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di daerah T/ST dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutupnya.