Disdikbud Kaltim Pastikan Semua Siswa Miskin Bisa Bersekolah

Divisi.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, Muhammad Kurniawan, menyampaikan bahwa tahap pertama pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah berlangsung dari tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.

PPDB tersebut mencakup jalur prestasi, akademik, non-akademik, afirmasi, miskin, bina lingkungan/RT Prioritas, dan perpindahan orang tua.

Pengumuman hasil seleksi tahap pertama akan dilakukan pada 19 Juni 2024, sementara tahap kedua, fokus pada jalur reguler dan zonasi umum, berlangsung dari 20 hingga 26 Juni 2024.

Kurniawan menjelaskan bahwa tata cara pelaksanaan PPDB tersebut diatur oleh peraturan juknis yang dikeluarkan oleh provinsi dan diikuti oleh cabang dinas di wilayah masing-masing.

“Tidak boleh ada siswa miskin yang tidak bisa bersekolah. Kami wajib menerima anak-anak yang tidak mampu,” tegas Kurniawan dalam konferensi pers tentang PPDB yang digelar di Ruang Mahakam, Lantai 2, Kantor Disdikbud Kaltim, Jumat (28/06/2024).

Baca Juga:

LP2M Unmul Dorong Penelitian Berimpact pada Masyarakat

Kurniawan mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat menetapkan kuota sebesar 15 persen untuk jalur afirmasi (siswa miskin) dari total penerimaan siswa.

Namun, di Kaltim, kuota tersebut ditingkatkan menjadi 25 persen untuk memastikan anak-anak miskin di zonasinya dapat tercover.

Kemudian, Kepala Bidang SMK, Surasa, menyatakan bahwa untuk siswa yang mendaftar di SMK, tidak berlaku sistem zonasi.

Siswa bebas memilih jurusan di SMK mana saja, namun terdapat persyaratan khusus sesuai dengan jurusan yang dipilih, seperti tinggi badan, tidak buta warna, dan persyaratan lainnya.

Baca Juga:

LP2M Unmul Gelar FGD Diseminasi Riset dan PKM

Lebih lanjut, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Abdul Rozak, menambahkan bahwa untuk PPDB tingkat SMA, sistem zonasi tetap diberlakukan, kecuali untuk siswa berprestasi yang bebas memilih sekolah mana saja.

Sebagai informasi, pada konferensi pers tersebut, hadir juga Kepala Bidang SMK Surasa, Kepala Subbag Umum Bambang Hadi, ketua cabang dinas I hingga VI (secara daring), Ketua MKKS Samarinda Abdul Rozak, Wakil Ketua MKKS I Putu Suberata, Sekretaris MKKS Anda Sapanda, dan Kepala SMK 6 Didik.(*)