Gubernur Harum kukuhkan pengurus yayasan mulia budi Samarinda

Divisi.id- Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), H. Rudy Mas’ud (Harum) menghadiri Pengukuhan Pengurus Yayasan Mulia Budi Samarinda periode 2025-2030 di aula lantai 4 Christian Centre Kalimantan Timur yang bertempat di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Samarinda pada Senin, 5/5/2025.

Kepengurusan Yayasan Mulia Budi Samarinda Christian Centre Kalimantan Timur periode 2025-2030 diketuai oleh A Vendy Meru, bersama jajaran pengurus dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Mulia Budi Samarinda yang juga anggota DPD RI Dapil Kaltim, Yulianus Henock Sumual. Ditandai dengan penyerahan bendera pataka Yayasan Mulia Budi Samarinda.

Gubernur Harum merasa terhormat dan bersyukur bisa berada ditengah-tengah masyarakat Kaltim khususnya di lingkungan Yayasan Mulia Budi Samarinda Christian Centre Kalimantan Timur, dalam sebuah momen penting yang bukan hanya merupakan seremonial organisasi, tetapi juga menjadi tonggak penguatan pelayanan, pengabdian serta komitmen bersama dalam membangunan masyarakat Kaltim yang lebih inklusif, toleran dan sejahtera.

“Selamat kepada Ketua Yayasan Mulia Budi Bapak Vendy Meru beserta jajaran pengurus yang telah dikukuhkan. Saya memberikan apresiasi kepada yayasan, karena sebagai organisasi sosial, anggota yayasan merupakan orang-orang yang aktif dan terpilih, karena tidak banyak orang yang siap secara sukarela mengabdikan hidupnya untuk kepentingan masyarakat,” ucap Harum.

“Apalagi nama yayasannya Mulia Budi. Orangnya pasti berbudi dan mulia. Menuntut keikhlasan dan ketulusan dalam mengabdikan diri dalam suatu organisasi,” lanjutnya.

Baca Juga:

Gubernur lantik sekaligus serahkan SK Pengangkatan CPNS dan PPPK lingkungan Pemprov Kaltim

Pun, Gubernur Harum menegaskan bahwa Kalimantan Timur selama lima tahun kedepan akan terus melakukan pembangunan di berbagai sektor. Dimana pembangunan tersebut tidak hanya berbicara tentang fisik, infrastruktur, atau pertumbuhan ekonomi semata.

“Lebih dari itu, pembangunan sejati adalah pembangunan sumber daya manusia. Membangun nilai, karakter, dan spiritualitas yang kuat,” pungkasnya.