160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Menghadapi Kendala, Pelaku UMKM Samarinda Butuh Bantuan untuk Berkembang

Foto : Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah
750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Samarinda menghadapi sejumlah tantangan dalam mengembangkan bisnisnya.

Selain bersaing secara ketat, para pedagang juga membutuhkan bantuan dari pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan mutu serta kreativitas produk mereka.

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah, mengemukakan bahwa salah satu contoh pelaku UMKM di sektor kuliner, Ibu Rina, pemilik warung nasi goreng spesial, berupaya membedakan produknya dan menarik minat konsumen.

“Kalau cuma stuck bisnis itu aja nanti kita nggak bisa jalan. Tapi kalau laku, bagaimana daganganku ini bisa lebih berbeda dari yang lain. Jadi memancing kreativitas itu bagaimana macam-macam caranya,” ucap Laila seusai Rapat, Selasa(27/02/2024).

Laila menekankan pentingnya mengikuti berbagai event seperti festival kuliner, pameran, atau bazar yang diselenggarakan oleh pemerintah atau sektor swasta untuk mempromosikan produk dan memperoleh masukan guna meningkatkan kualitasnya.

Namun, ia juga mengakui bahwa tidak semua pelaku UMKM dapat mengikuti event-event besar karena adanya persyaratan seperti izin usaha, sertifikat halal, atau perpajakan, yang menjadi kendala bagi mereka yang belum memiliki dokumen tersebut.

“Kalau untuk event-event besar, kadang kita enggak bisa ikut, karena harus punya ini itu. Padahal, kita hanya bisa usaha kecil, belum punya modal banyak. Makanya, kita butuh bantuan dari pemerintah atau sektor swasta, supaya bisa dibantu untuk mengurus hal-hal seperti itu,” ujarnya.

Laila berharap pemerintah dan sektor swasta memberikan dukungan dalam hal perizinan, perpajakan, dan pengembangan usaha, serta menyediakan platform digital seperti e-katalog untuk memfasilitasi pemasaran produk secara online.

“Kalau ada e-katalog, bisa lebih mudah kita jualan online. Apalagi sekarang zaman teknologi, orang lebih suka belanja online. Tapi, kita juga perlu diberi tahu, bagaimana sih bisa masuk ke dalam e-katalog, apa sih yang harus kita penuhi. Kalau bisa, pemerintah atau sektor swasta bisa membantu kita masuk ke situ,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Muslimin, menyatakan komitmennya untuk mendukung pelaku UMKM, terutama di sektor kuliner, dengan menyediakan tempat berjualan di kawasan Alun-Alun Samarinda.

“Kami ingin menjadikan Alun-Alun Samarinda menjadi pusat kuliner dan kebudayaan di kota ini. Di sini, kami menyediakan fasilitas-fasilitas yang bisa digunakan oleh pelaku UMKM, seperti tenda, meja, kursi, listrik, udara, sampah, dan toilet. Kami juga mengadakan berbagai event, seperti pentas seni, lomba, atau pesta rakyat, untuk menarik pengunjung,” terang Muslimin.

Meskipun pembangunan Alun-Alun Samarinda belum selesai sepenuhnya, Muslimin berjanji dalam waktu dekat, kawasan tersebut akan segera diresmikan dan difungsikan secara optimal.

“Kami berharap, Alun-Alun Samarinda bisa menjadi ruang publik yang nyaman dan menyenangkan bagi masyarakat. Kami juga berharap, pelaku UMKM bisa memanfaatkan tempat ini untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraannya,” pungkasnya.(*)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT