Divisi.id – Indonesia terus mengajak China untuk berinvestasi di sektor transportasi, khususnya dalam proyek Kereta Otonom atau kereta tanpa rel atau Automated Rail Transit (ART) di Ibukota Nusantara (IKN).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah berkomunikasi dengan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) terkait penggunaan satu set Kereta Otonom di IKN.
Satu set tersebut, dengan kapasitas 307 penumpang, operasional 40 km/jam, dan maksimal 70 km/jam, akan dihadirkan sebagai pameran di IKN pada Juli 2024.
“Satu set kereta terdiri dari tiga gerbong, berkapasitas 307 penumpang, memiliki kecepatan operasional 40 km/jam dan kecepatan maksimal 70 km/jam,” ungkap Budi usai bertemu dengan Menteri Transportasi Republik Rakyat China Li Xiaopeng, Jum’at (12/01/2023).
Selain itu, Indonesia juga meminta dukungan China untuk mengundang pihak-pihak swasta agar berinvestasi dalam proyek perkeretaapian di kota-kota besar seperti Bandung, Semarang, dan Makassar.
Kolaborasi tersebut tidak terbatas pada perkeretaapian, melainkan juga melibatkan investasi di sektor penerbangan, dengan fokus pada daerah yang memiliki landasan pacu pendek dan peningkatan kapasitas SDM di bidang penerbangan.