
Divisi.id – Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi perempuan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur memberi ruang bagi anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk berwirausaha melalui kegiatan organisasi. Langkah ini bertujuan agar istri-istri ASN tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga produktif secara ekonomi.
Ketua DWP Dispora Kaltim, Linda, mengatakanbahwa kegiatan ekonomi dalam lingkup DWP tidak hanya menciptakan suasana yang hidup, tetapi juga membuka peluang pendapatan tambahan bagi ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi tersebut.
“Kalau ada kegiatan senam atau olahraga bersama, biasanya ibu-ibu yang punya produk makanan atau minuman ringan kita persilakan untuk berjualan. Kita fasilitasi agar mereka punya kesempatan menambah penghasilan,” jelasnya.
Menurutnya, ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap upaya kemandirian ekonomi perempuan yang juga berperan sebagai istri ASN dan pengelola rumah tangga. Aktivitas kewirausahaan ini tidak hanya memberi nilai tambah finansial, tapi juga mempererat solidaritas antaranggota.
“Ini juga bisa jadi bentuk pemberdayaan komunitas yang konkret. Ibu-ibu tidak hanya datang mengikuti kegiatan, tapi juga punya ruang untuk menunjukkan potensi diri dalam hal usaha,” ujarnya.
Linda menekankan bahwa seluruh kegiatan ekonomi ini bersifat sukarela. Tidak ada kewajiban atau tekanan untuk berjualan, tetapi bagi yang berminat, Dispora akan terus mendukung dengan menyediakan ruang dan momentum yang tepat.
“Kita nggak pernah memaksa. Tapi kalau ada yang mau, tentu kita dukung semaksimal mungkin. Yang penting sehat dan produktif, itu tujuannya,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dalam kondisi sosial ekonomi saat ini, banyak istri ASN yang ingin memberikan kontribusi lebih kepada keluarganya. Kegiatan kewirausahaan kecil seperti ini menjadi solusi alternatif tanpa mengganggu peran utama mereka di rumah.
“Kadang kebutuhan keluarga makin kompleks. Jadi, kalau ibu-ibu bisa bantu sedikit lewat usaha kecil, tentu sangat membantu. Apalagi kalau bisa berkembang jadi usaha mandiri ke depan,” ujar Linda.
Langkah Dispora Kaltim ini mencerminkan sinergi antara pembinaan organisasi perempuan dan penguatan ekonomi keluarga. Dengan pendekatan yang inklusif dan fleksibel, DWP Dispora hadir sebagai ruang pemberdayaan yang adaptif terhadap kebutuhan nyata anggotanya.