Divisi.id – Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menyatakan peran signifikan ahli gizi dalam penanganan kasus stunting, dan menekankan pentingnya terus melakukan edukasi kepada masyarakat.
Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menegaskan perlunya pendekatan dan edukasi berkelanjutan terkait aspek nutrisi untuk mendukung gerakan hidup sehat dan pencegahan stunting pada tanggal 16 November 2023.
Makmur menyadari bahwa untuk mencapai tujuan penurunan angka stunting, keterlibatan aktif para ahli gizi sangat diperlukan.
Dalam upaya mendukung program-program kesehatan dan promosi gaya hidup sehat, penanganan stunting terus diidentifikasi melalui Dinas Kesehatan PPU dan UPT Puskesmas yang tersebar di kecamatan Kabupaten PPU.
“Program penanganan stunting di Kabupaten PPU memang mengalami penurunan, tetapi kita terus mengidentifikasi melalui data dari Dinkes PPU. Saya meminta peran aktif para ahli gizi, didukung oleh UPT Puskesemas dan tenaga kesehatan di setiap wilayah, untuk memantau dan memberikan pendampingan khusus, karena ini kewajiban kita dalam memberikan pelayanan kesehatan, baik dalam pencegahan maupun penanganannya,” ungkap Makmur.
Makmur juga menyoroti pentingnya pendampingan dan pengecekan berkala terhadap masyarakat yang terindikasi stunting.
Melalui upaya tersebut, pemerintah daerah dapat memberikan bantuan yang lebih tepat sasaran melalui pendampingan ahli gizi, sehingga masyarakat yang terindikasi stunting dapat mendapatkan penanganan optimal.
Ia menyatakan bahwa melalui usaha yang berkelanjutan, pemerintah daerah berharap dapat mencapai status bebas stunting.
“Tidak hanya optimalisasi peran petugas gizi dan kesehatan, tetapi juga keterlibatan seluruh stakeholder, dimulai dari para pasangan pra nikah, program kehamilan, hingga pola asuh dan kebutuhan gizi anak dalam masa pertumbuhan,” tuturnya.