Rasman Rading: Dari Regulasi ke Lapangan, DOD Butuh Keterlibatan Daerah

Divisi.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kini bergerak cepat mendorong pembentukan Tim Koordinasi Desain Olahraga Daerah (DOD) di tingkat provinsi. Inisiatif ini menjadi bagian nyata dari upaya memperkuat fondasi olahraga berbasis daerah dan menyusun pembinaan jangka panjang hingga 2045.

Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan peran strategis tim ini sebagai jembatan antara regulasi nasional dan implementasi di daerah, sekaligus memastikan kesinambungan pembinaan atlet dari berbagai level usia.

“Tim koordinasi ini akan melibatkan banyak unsur, mulai dari pembinaan usia dini, olahraga prestasi, olahraga masyarakat, hingga organisasi seperti KONI, KORMI, NPC, dan komunitas olahraga lainnya,” ujar Rasman.

Rasman juga menyoroti bahwa desain olahraga berbasis daerah tidak akan optimal tanpa komitmen aktif dari kabupaten/kota. Kaltim memiliki keragaman potensi atlet di level lokal, sehingga kolaborasi lintas pemerintahan menjadi kunci.

“Kemudian pembentukan DOD di provinsi tidak akan efektif tanpa peran aktif dari pemerintah kabupaten/kota, maka desain ini tidak akan berjalan maksimal,” tegasnya.

Baca Juga:

Swasembada Pangan 2026: Mungkinkah Kalimantan Timur Mencapainya?

Langkah ini juga sejalan dengan amanat Perpres Nomor 86 Tahun 2021 dan Permenpora Nomor 15 Tahun 2023, yang menjadi fondasi hukum dalam penyusunan pola pengembangan olahraga nasional hingga daerah.

“Desain olahraga ini dibuat dengan base line yang panjang. Kita berbicara soal arah pembinaan olahraga sampai dua dekade ke depan. Artinya, pondasi itu harus mulai dibangun hari ini,” tambahnya.

Saat ini, usulan pembentukan Tim Koordinasi DOD provinsi telah diajukan ke tingkat yang berwenang. Dispora menargetkan agar tim rampung terbentuk pada akhir tahun ini dan segera beroperasi.

“Sudah kita usulkan. Tinggal tunggu persetujuan. Harapannya tahun ini bisa terbentuk,” tutup Rasman.
Jika terealisasi, tim ini akan menjadi penggerak utama dalam mengintegrasikan pembinaan olahraga usia dini, prestasi, dan masyarakat dengan dukungan lembaga lokal seperti KONI, KORMI, NPC, serta komunitas olahraga.

Baca Juga:

Ironi Energi: Desa di Kaltim Tanpa Listrik di Tengah Kekayaan Alam

Langkah Dispora Kaltim ini diharapkan mampu menghasilkan peta jalan olahraga daerah yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan menjawab tantangan dan peluang menghadapi Indonesia Emas tahun 2045.