Divisi.id – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin, menyatakan dukungannya terhadap penerapan telemedicine atau pengobatan jarak jauh.

Ia menyampaikan bahwa teknologi kesehatan tersebut dapat memberikan bantuan signifikan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan, khususnya di daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T).

“Jadi ada pilar yang keenam artinya transformasi teknologi kesehatan. Jadi ini kan ada semacam program kesehatan bergerak dari Dinas Kesehatan juga yang menerapkan telemedicine,” ujar Saleh, Rabu (15/11/2023).

Ia menyoroti manfaat telemedicine dalam menghemat waktu dan biaya bagi masyarakat, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.

“Kadang-kadang misalnya ada di beberapa salah satu proses kesehatan rumah sakit misalnya untuk spesialis tertentu butuh waktu daftar seminggu dulu atau setengah bulan dulu atau satu bulan dulu. Nah kalau dengan telemedicine, kita bisa ketemu dokternya lebih cepat dan mudah,” tuturnya.

Baca Juga:

Evaluasi PIN Polio Kaltim: Upaya Maksimalkan Capaian Dosis Kedua

Salehuddin menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, asosiasi dokter, dan penyedia aplikasi, untuk mengembangkan dan memasyarakatkan penggunaan telemedicine di Kaltim.

Baginya, telemedicine menjadi solusi penting bagi wilayah 3T yang seringkali kurang memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang memadai.

Politisi Partai Golkar tersebut melihat bahwa telemedicine tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam hal promotif dan preventif.

Ia juga mengapresiasi upaya Dinas Kesehatan Kaltim yang telah meluncurkan layanan telemedicine gratis di wilayah pedalaman melalui Program Kesehatan Bergerak, dan berharap solusi tersebut dapat diperluas ke daerah-daerah lain yang mengalami keterbatasan pelayanan kesehatan.

Baca Juga:

Dinkes Kaltim Waspadai Lonjakan Cacar Monyet, Pengawasan Bandara Diperketat

Lebih lanjut, Salehuddin berpendapat bahwa layanan telemedicine perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya di Kaltim.

Ia menekankan pentingnya dukungan regulasi yang jelas dan menguntungkan bagi semua pihak yang membutuhkan layanan tersebut.