Divisi.id – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, mengungkapkan serapan anggaran baru mencapai 60 persen oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diperindagkop UKM) Kaltim. Hal ini membuatnya merasa prihatin.
“Ini harus jadi perhatian serius. Karena penyerapan anggaran untuk saat ini masih terbilang rendah, termasuk di sektor industri dan pangan,” ungkapnya.
Ditemui seusai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Disperindagkop UKM Kaltim, Sapto meminta agar permasalahan ini segera ditangani untuk memastikan alokasi anggaran dapat digunakan secara efektif untuk mendukung perkembangan ekonomi daerah.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta klarifikasi lebih lanjut dari pihak Disperindagkop UKM terkait kendala dari penyerapan anggaran yang masih di bawah 60 persen.
“Karena RDP kali ini kepala dinas dan beberapa kepala bidang masih belum hadir, jadi harus dijadwalkan ulang. Sebab, pembahasan kendala penyerapan anggaran belum dapat dilakukan dengan lengkap,” bebernya.
Menurut Sapto, memasuki bulan November menjelang akhir tahun ini, semestinya perlu ada tindakan konkret untuk mengatasi masalah penyerapan anggaran oleh Disperindagkop ini.
Lebih lanjut, Sapto juga menyoroti masalah SDM dalam penyerapan anggaran. Ia mendesak untuk segera mencari akar penyebab rendahnya penyerapan anggaran tersebut.
“Semoga segera ada pemecahan masalah yang tepat, sehingga penyerapan anggaran Disperindagkop UKM dapat meningkat,” tandasnya.