
Divisi.id – Bagi sebagian orang tua, label “unggulan” menjadi magnet utama dalam memilih sekolah untuk anaknya. Tapi di balik euforia hadirnya sekolah-sekolah favorit, masih ada pekerjaan besar: memastikan pendidikan berkualitas bisa dinikmati secara adil oleh seluruh warga, tanpa terkecuali.
Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agus Aras, menilai penetapan tiga sekolah sebagai unggulan di Kaltim tahun ini merupakan langkah maju. Namun ia mengingatkan, semangat pemerataan pendidikan tidak boleh dikesampingkan hanya karena fokus pada prestise sekolah tertentu.
“Tahun ini kan ada 3 sekolah tuh yang ditetapkan untuk memiliki sekolah unggulan ya, SMA 1 Tenggarong, SMA 2 Sangatta Utara, dan SMA Negeri 10 Samarinda,” ungkap Agus saat ditemui usai rapat kerja Komisi IV.
Menurutnya, kehadiran sekolah unggulan memang penting sebagai pemantik kualitas, namun penguatan sekolah lain juga harus berjalan beriringan. Tanpa itu, ketimpangan layanan pendidikan akan terus membesar dan menciptakan kesenjangan sosial di kemudian hari.
“Ini tentu sebuah kabar baik, mudah-mudahan anak-anak kita yang akan menempuh pendidikannya di sana nantinya juga bisa semakin meningkat kemampuannya,” lanjutnya.
Agus menjelaskan bahwa prioritas utama saat ini bukan hanya meningkatkan kualitas di segelintir sekolah, tetapi menyebarkan kualitas itu ke seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan dari perhatian pembangunan pendidikan.
Ia mencontohkan Kutim, Berau, hingga sebagian wilayah Balikpapan yang masih kekurangan fasilitas sekolah. Pemerintah diminta serius dalam memastikan pembangunan sekolah baru terus dipercepat di wilayah-wilayah tersebut.
“Kita mencari formula yang terbaik sesuai dengan juknis yang ada, sehingga pelayanan pendidikan kita semakin baik,” ujar Agus.
Dengan penyebaran kualitas yang lebih adil, ia yakin masyarakat tak lagi berbondong-bondong memilih sekolah unggulan semata. Pendidikan harus hadir sebagai jaminan masa depan bagi setiap anak, tak peduli di sekolah mana ia belajar.
Agus pun berharap masyarakat bisa mulai melihat semua sekolah sebagai tempat belajar yang layak, bukan hanya yang menyandang status unggulan. Menurutnya, semua sekolah punya potensi untuk menjadi hebat asal diberi perhatian yang sama.
Ia menegaskan, “Yang penting pendidikan bisa dijangkau oleh semua masyarakat kita yang ada di Kalimantan Timur.”
Ke depan, ia mendorong agar program sekolah unggulan tidak berhenti di tiga lokasi tersebut, melainkan berkembang ke daerah lain yang siap secara fasilitas maupun sumber daya manusia.