Seleksi Atlet Taekwondo Kini Lebih Terbuka, Dispora Kaltim Siapkan Sistem Baru

Divisi.id – Akademi Taekwondo Dispora Kalimantan Timur tengah mempersiapkan program seleksi terbuka untuk menjaring atlet-atlet muda berbakat dari berbagai klub lokal. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen memperluas basis pembinaan dan memperkuat struktur atletik daerah.

Pelatih Akademi Taekwondo, Junaidi Alfred Blegur, menjelaskan bahwa sebelumnya perekrutan hanya dilakukan melalui jejaring klub-klub yang sudah bekerja sama. Namun kini, pendekatan itu akan dilengkapi dengan sistem seleksi terbuka untuk memberi peluang lebih luas bagi calon atlet.

“Awalnya, kami merekrut dari klub-klub yang sudah ada, dengan menyampaikan ke Pemprov dan menjalin kerja sama. Ke depannya, kami akan membuka open recruitment. Di Samarinda sendiri ada sekitar 23 klub. Kami akan seleksi dan ambil yang terbaik dari mereka,” ungkap Junaidi.

Menurutnya, pembukaan jalur seleksi terbuka ini merupakan langkah penting dalam menjangkau lebih banyak bakat yang mungkin selama ini belum terpantau oleh sistem pembinaan konvensional.

“Seleksi akan mengikuti tahapan dari Lestora. Mulai dari tes fisik, kebugaran, kesehatan, hingga teknik. Semua akan dilakukan secara menyeluruh untuk menjaring atlet potensial,” tambah Junaidi.

Baca Juga:

Swasembada Pangan 2026: Mungkinkah Kalimantan Timur Mencapainya?

Standar dari Lestora (Lembaga Sentra Pembinaan Olahraga) yang digunakan dalam proses seleksi mencakup beberapa aspek penting. Selain performa fisik, seleksi juga akan menilai teknik dasar, kondisi kesehatan, serta komitmen jangka panjang calon atlet.

Langkah ini membuka peluang besar bagi atlet muda dari berbagai latar belakang, termasuk yang belum memiliki akses ke klub-klub besar, untuk menunjukkan potensinya dan mendapatkan pembinaan profesional.

Akademi Taekwondo Dispora Kaltim berharap dengan sistem ini, akan tercipta jalur regenerasi yang sehat dan terstruktur. Mereka yang terpilih akan diarahkan menuju jalur pembinaan prestasi melalui program-program seperti POPDA dan SKOI.

Dengan semangat inklusif dan seleksi berbasis kualitas, akademi menegaskan posisinya sebagai garda depan dalam membangun masa depan taekwondo Kaltim yang lebih berprestasi dan kompetitif di tingkat nasional.

Baca Juga:

Ironi Energi: Desa di Kaltim Tanpa Listrik di Tengah Kekayaan Alam