Sinergi Pembinaan Taekwondo: Dispora Kaltim Fokus pada Usia Dini hingga Remaja

Divisi.id – Untuk menciptakan regenerasi atlet berprestasi, Akademi Taekwondo Dispora Kalimantan Timur memperkuat kolaborasi dengan sejumlah klub lokal di wilayah Kaltim. Langkah ini menjadi strategi kunci dalam merancang sistem pembinaan atlet muda yang berjenjang dan berkesinambungan.

Pelatih Akademi Taekwondo Dispora Kaltim, Junaidi Alfred Blegur, menyampaikan bahwa dirinya masih aktif terlibat dalam pelatihan maupun pengembangan program akademi. Ia menekankan bahwa kemitraan dengan klub-klub lokal menjadi pondasi penting bagi masa depan taekwondo di daerah.

“Iya, benar. Saya masih sebagai pembina di Akademi Taekwondo Dispora Kaltim,” ungkap Junaidi.

Menurutnya, saat ini terdapat empat klub besar yang telah menjalin kerja sama intensif dengan akademi, yaitu Bintang Muda Taekwondo Club (BMTC), Pekanbaru Madani Taekwondo Club (PMTC), PETRA, dan Garuda Muda Prima (GMP). Masing-masing klub mengirimkan 10 atlet untuk mengikuti pembinaan bersama.

Model kerja sama ini tidak bersifat satu arah, melainkan kolaboratif. Akademi berperan sebagai pusat koordinasi pembinaan, sementara klub tetap melanjutkan program pelatihan mereka secara mandiri. Tujuannya adalah memperkuat kualitas atlet tanpa menghilangkan karakter masing-masing klub.

Baca Juga:

Swasembada Pangan 2026: Mungkinkah Kalimantan Timur Mencapainya?

“Akademi kami bekerja sama dengan beberapa klub, antara lain BMTC, PMTC, PETRA, dan GMP. Dari empat klub itu, masing-masing mengirimkan sekitar 10 atlet yang tergabung dalam akademi,” jelasnya.

Ia menyebut bahwa sistem pembinaan saat ini dirancang untuk mengikuti jenjang perkembangan atlet, mulai dari usia dini hingga remaja. Hal ini diyakini mampu mencetak atlet yang tidak hanya tangguh secara teknik, tetapi juga kuat secara mental dan disiplin.

“Kami melihat pentingnya proses yang terstruktur sejak usia dini. Jadi bukan sekadar mengejar medali, tapi membangun karakter atlet dari awal,” tambah Junaidi.

Dengan sinergi yang terjalin, Akademi Taekwondo Dispora Kaltim berharap bisa menciptakan ekosistem olahraga taekwondo yang kuat, berdaya saing, dan menjadi basis lahirnya atlet nasional dari Kalimantan Timur.

Baca Juga:

Ironi Energi: Desa di Kaltim Tanpa Listrik di Tengah Kekayaan Alam