
Divisi.id – Ajang pencarian calon pemimpin muda Kalimantan Timur terus berlanjut. Seleksi Pendidikan Kader Pemimpin Daerah (PKPMD) kini memasuki tahap wawancara, setelah 60 peserta berhasil melewati ujian tertulis yang digelar akhir Mei lalu. Empat peserta lainnya harus tersingkir karena absen saat ujian atau tidak memenuhi ambang batas minimal ketepatan jawaban, yakni 50 persen dari 50 soal yang diberikan.
Sub. koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menegaskan bahwa sesi wawancara bukan sekadar formalitas, melainkan ujian sesungguhnya bagi calon pemimpin muda.
“Yang pertama mereka akan menyampaikan pandangannya tentang kinerja seorang pemimpin. Dan yang kedua, mereka diminta memaparkan ide atau gagasan tentang pembenahan Kalimantan Timur ke depan,” kata Rusmulyadi.
Ia menyebut, proses ini dirancang untuk menilai sejauh mana peserta memahami peran pemimpin serta kapasitas mereka dalam merumuskan solusi untuk daerahnya.
“Karena ini program pelatihan kepemimpinan, kita ingin melihat sejauh mana mereka memahami peran pemimpin, sekaligus bagaimana mereka menempatkan diri sebagai bagian dari solusi untuk daerahnya,” tambahnya.
Rusmulyadi melanjutkan bahwa format ini dipilih agar peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur agar dapat mengikuti proses seleksi tanpa kendala Lokasi yang berarti.
Tahapan ini akan menyaring 50 peserta terbaik yang berhak mengikuti pelatihan intensif PKPMD, program Dispora Kaltim yang dirancang untuk menyiapkan pemimpin muda yang siap terlibat aktif dalam pembangunan daerah.