
Divisi.id – Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur memperkenalkan inovasi baru untuk mempercepat respons terhadap keluhan masyarakat terkait fasilitas olahraga. Melalui sistem barcode, masyarakat kini bisa langsung menyampaikan laporan dan saran hanya dengan memindai kode yang tersedia di area GOR Kadrie Oening, Samarinda.
Langkah ini dikembangkan untuk membuka jalur komunikasi yang lebih efisien antara pengguna fasilitas dan pengelola. Dispora berharap masukan yang dikirimkan secara digital akan mempercepat evaluasi dan perbaikan sarana yang rusak atau tidak nyaman digunakan.
“Kami ingin masyarakat ikut ambil peran. Kalau ada sarana yang kurang nyaman atau perlu perbaikan, cukup scan barcode yang disediakan dan sampaikan masukannya,” ujar Armeyn Arbianto, Subkoordinator UPTD Dispora Kaltim.
Menurut Armeyn, pendekatan ini memungkinkan masyarakat menyuarakan langsung pengalamannya saat menggunakan fasilitas olahraga. Dengan begitu, pengelola dapat mengetahui secara pasti bagian mana saja yang memerlukan peningkatan.
“Kami ini kan pelayan publik. Justru dari pengguna fasilitaslah kami bisa tahu apa yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan,” tegasnya.
Selain sebagai alat pelaporan, barcode tersebut juga bertindak sebagai survei elektronik. Masukan yang diterima akan dikumpulkan dan dievaluasi secara berkala untuk menentukan skala prioritas perbaikan.
“Tujuannya jelas, kami ingin menciptakan layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pengunjung,” tambahnya.
Pihaknya juga menyatakan bahwa barcode telah dipasang di beberapa titik strategis di GOR Kadrie Oening agar mudah dijangkau semua pengguna, termasuk atlet, pelatih, dan masyarakat umum.
“Melalui barcode ini, mereka bisa langsung melaporkan jika ada kerusakan atau hal yang perlu diperbaiki,” imbuhnya.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan tidak ada lagi laporan yang terhambat karena birokrasi. Masyarakat bisa menyuarakan keluhan secara langsung, sementara Dispora dapat bergerak cepat menangani setiap persoalan yang muncul.