
Divisi.id – Komitmen Kalimantan Timur dalam mengembangkan olahraga panjat tebing semakin konkret. Melalui Dispora Kaltim, pemerintah provinsi tengah mempersiapkan pembangunan tower panjat tebing berstandar internasional yang dijadwalkan mulai dibangun pada November mendatang.
Tak sekadar proyek infrastruktur, pembangunan ini dirancang sebagai langkah strategis untuk menjadikan Kaltim sebagai pusat pembinaan dan penyelenggaraan kejuaraan panjat tebing berskala nasional maupun global.
Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, Ahmad Juanda, menekankan bahwa proyek ini lebih dari sekadar membangun fasilitas olahraga. Ia menyebutnya sebagai simbol komitmen besar Kaltim dalam membentuk ekosistem olahraga yang berprestasi.
“Ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari strategi besar menjadikan Kaltim sebagai pusat prestasi panjat tebing nasional dan internasional,” kata dia.
Rancangan tower panjat tebing ini akan mengikuti standar Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) dan dilengkapi dengan tiga kategori utama: speed, lead, dan boulder. Hal ini membuka peluang bagi Kaltim menjadi tuan rumah ajang panjat tebing internasional.
Juanda menambahkan bahwa keberadaan fasilitas ini akan memperkuat pembinaan atlet muda yang sudah memiliki potensi besar. Selama ini, Kaltim dikenal sebagai salah satu gudang talenta panjat tebing di Indonesia.
“Dengan fasilitas sebaik ini, kami yakin akan lahir atlet-atlet panjat tebing dari Kaltim yang mampu bersaing dan membawa nama Indonesia di mata dunia,” ujarnya.
Selain aspek prestasi, pembangunan tower ini juga diyakini mampu mendatangkan manfaat ekonomi dan pariwisata. Ajang kompetisi internasional diharapkan bisa menarik kedatangan atlet dan wisatawan dari berbagai negara ke Kaltim.
Dispora juga membuka ruang selebar-lebarnya bagi generasi muda untuk menjadikan panjat tebing sebagai pilihan kegiatan positif, baik sebagai sarana prestasi maupun sebagai aktivitas rekreasi yang menantang.
“Ini adalah bagian dari visi jangka panjang kami. Kaltim tidak hanya ingin mengikuti perkembangan, tapi menjadi pionir dalam pengembangan olahraga panjat tebing di Indonesia,” pungkasnya.