Divisi.id – Berdasarkan data dari Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD), realisasi serapan anggaran Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hingga 21 Juli 2024 baru mencapai 34,24 persen.
Angka tersebut setara dengan Rp 7,079 triliun dari total target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 20,675 triliun.
Diketahui, pada tahun 2022 lalu, Provinsi Kaltim masuk dalam lima besar untuk realisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa setiap triwulan telah ditetapkan target serapan anggaran.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa diadakan Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (RADALOK) untuk mengawasi dan mengendalikan realisasi anggaran tersebut.
“Jadi setiap triwulan kita sudah ada target-targetnya dan ada RADALOKnya juga,” jelas Sri Wahyuni, Selasa (24/07/2024).
Lebih lanjut, Sri Wahyuni menegaskan bahwa untuk mengoptimalkan serapan anggaran, semua sektor diprioritaskan.
“Di Kaltim salah satunya pengadaan barang dan jasa, sudah mencapai 97 persen. Artinya, ini tinggal proses implementasinya dan pencairan akan dilakukan pada triwulan ketiga,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ia menekankan bahwa Pemprov Kaltim akan terus menggenjot realisasi APBD 2024 hingga triwulan III mendatang.(*)