Divisi.id – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) dengan memperkuat evaluasi program dan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan.
Selain mengevaluasi efektivitas program yang berjalan, Dinkes Kaltim kini fokus pada peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam berbagai aspek program, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, hingga pencatatan dan pelaporan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, menekankan pentingnya pembekalan tenaga kesehatan dengan pengetahuan terkini.
“Tenaga kesehatan perlu dibekali dengan pengetahuan terkini tentang penanggulangan HIV/AIDS dan PIMS, termasuk pemahaman terhadap kebijakan terbaru,” terangnya.
Langkah ini diambil agar tenaga kesehatan dapat lebih efektif dalam menjalankan program di lapangan, memastikan bahwa seluruh prosedur penanggulangan mengikuti standar yang telah ditetapkan dan sesuai dengan perkembangan kebijakan terbaru.
Dinkes Kaltim berharap peningkatan kapasitas ini mampu meningkatkan efektivitas program penanggulangan HIV/AIDS dan PIMS di Kalimantan Timur, sehingga kasus dapat ditekan dan kualitas layanan kepada masyarakat semakin optimal.
Melalui upaya yang menyeluruh ini, Dinkes Kaltim optimis bahwa tenaga kesehatan akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjalankan program, tidak hanya dalam hal teknis, tetapi juga dalam pemahaman terhadap kebijakan yang mendukung keberhasilan penanggulangan HIV/AIDS dan PIMS di wilayah Kaltim.