160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Andi Satya Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di Kaltim

Foto : Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra
750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kalimantan Timur, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyoroti permasalahan sektor kesehatan yang masih menjadi pekerjaan rumah di provinsi tersebut.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.

“Kita harus memastikan Kaltim mampu menyejahterakan masyarakatnya, khususnya di bidang kesehatan,” ujarnya setelah menghadiri Rapat Paripurna ke-2 di Gedung Utama B DPRD Kaltim, Rabu (08/01/2025).

Andi juga menyinggung visi Asta Cita Presiden Prabowo yang menargetkan penurunan penyakit menular seperti TBC, serta angka stunting dan kematian bayi.

“Berbagai penyakit menular dan tidak menular seperti TBC, stunting, dan angka kematian bayi harus ditekan secara signifikan,” lanjut legislator yang berlatar belakang sebagai dokter ini.

Meski prevalensi stunting di Kaltim mengalami penurunan dari 23,9 persen pada 2022 menjadi 22,9 persen pada 2023, angka tersebut masih di atas rata-rata nasional sebesar 21,5 persen.

Selain itu, kasus kematian bayi tercatat 53 kasus pada 2023, sementara tingkat kematian ibu meningkat menjadi 83 kasus dibandingkan 73 kasus pada tahun sebelumnya.

“Kita masih menghadapi kendala infrastruktur kesehatan yang belum merata di 10 kabupaten/kota. Ada rumah sakit di daerah yang infrastrukturnya tertinggal jauh dibanding Samarinda atau Balikpapan. Ini yang harus kita kejar bersama antara pemerintah provinsi dan DPRD,” tegasnya.

Andi menekankan pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan hingga ke wilayah terpencil. Ia menyatakan bahwa DPRD akan terus mengawal pembangunan infrastruktur kesehatan agar semua masyarakat Kaltim dapat merasakan pelayanan yang setara.

“Ke depannya, kita ingin memastikan masyarakat di daerah terluar Kaltim mendapatkan akses layanan kesehatan yang sama baiknya. Harus ada perubahan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ia juga menyerukan kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk menciptakan sistem kesehatan yang kuat dan inklusif.

“Mari bersama-sama kita ciptakan sistem kesehatan yang tidak hanya kuat, tetapi juga mampu menjangkau semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.

 

Penulis: Khairunnisa | Editor: RR

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT