Divisi.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka, yang beroperasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menghabiskan biaya produksi sekitar Rp20 miliar hingga Rp25 miliar setiap tahunnya.
Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid, membenarkan hal tersebut dan menerangkan bahwa biaya produksi Perumda Air Minum Danum Taka berkisar antara Rp1,5 miliar hingga Rp1,8 miliar per bulan, tergantung pada situasi.
”Tergantung dengan keadaanmya kalau musim kemarau, seperti fenomena El Nino produksi lebih meningkat karena, lebih banyak penggunaan bahan kimia untuk penjernian air,” ungkap Abdul Rasyid.
Sebagai informasi, Perumda Air Minum Danum Taka mengandalkan sumber air permukaan seperti embung, bendung, dan sungai untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat PPU.
Abdul Rasyid menambahkan bahwa selama bulan Ramadan tahun 1445 Hijriah, Perumda menjalankan program khusus untuk mendukung aktivitas masyarakat Benuo Taka yang memerlukan air baku.
” Kita juga mengamankan air untuk rumah ibadah tetapi yang bersetatus pelanggan, membantu pemerintah untuk pasar murah, acara internal perusahaan kunjungan ke panti asuhan dan kunjungan ke warga yang kurang mampu,” pungkasnya.(*)