Divisi.id – Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan mengadakan sesi edukasi jaminan halal dalam pelatihan pengolahan ikan untuk menekankan pentingnya kehalalan dari awal hingga konsumen akhir.
Pendamping PPH Kota Balikpapan, Nenden Maya Kusumawati, menyampaikan peserta harus memahami bahwa sertifikasi halal melibatkan seluruh proses, dari pemilihan produk hingga distribusi, yang harus dilakukan sesuai prinsip kehalalan.
”Peserta harus memerhatikan mulai dari pemilihan produk, pengolahan terus proses produksinya, penyimpanan pelabelan, pendistribusian penjualan itu harus dengan cara yang halal,” ujar Maya.
Maya menjelaskan, penting untuk dipahami bahwa konsep produk halal tidak hanya berlaku pada aspek kehalalannya, tetapi juga pada seluruh rantai prosesnya.
”Produk yang dijual harus tetap terpisah dari barang-barang yang tidak halal, jaminan halal harus dijaga dari awal produksi hingga ke tangan konsumen akhir,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan peserta juga penting untuk memahami klasifikasi bahan menjadi kategori kritis, tidak kritis, dan sangat kritis.
”Misalnya, dalam pembuatan kue, aspek kehalalannya harus diperhatikan dengan cermat. Jika tidak memenuhi standar kehalalan, sertifikat halal tidak dapat dikeluarkan,” paparnya.
Maya berharap para peserta pelatihan BLKI Balikpapan dapat memahami dan menerapkan standar kehalalan dalam praktik pengolahan ikan mereka dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.