
Divisi.id– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Hartono Basuki, S.Pdi.,MM kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-4 yang berlangsung di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Sabtu, 26 April 2025.
Acara yang dimulai pukul 16.00 WITA hingga selesai tersebut dihadiri puluhan peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai demokrasi dan pentingnya partisipasi aktif dalam proses pembangunan daerah.
Hartono Basuki dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pendidikan politik bagi masyarakat.
“Demokrasi yang sehat dimulai dari masyarakat yang sadar hak dan tanggung jawabnya. Sosialisasi seperti ini penting agar masyarakat lebih aktif dan kritis dalam menyuarakan aspirasinya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Sebagai wakil rakyat, saya memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk hadir di tengah masyarakat, menyerap aspirasi, dan memastikan masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar tentang bagaimana demokrasi bekerja di tingkat lokal. Ini bagian dari tanggung jawab bersama untuk membangun daerah yang lebih maju dan transparan,”
Selain itu, Ia juga menegaskan bahwa pentingnya pendekatan Human Security dalam penguatan demokrasi.
“Ketika kita bicara demokrasi, kita juga harus bicara tentang keamanan manusia atau human security. Artinya, negara dan wakil rakyat harus menjamin tidak hanya keamanan fisik, tapi juga akses terhadap pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan yang layak. Demokrasi tidak cukup hanya dengan pemilu lima tahun sekali—ia harus hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” tegasnya.
Dalam sosialisasi ini, Wasti hadir sebagai narasumber utama yang menyampaikan materi seputar prinsip-prinsip demokrasi, peran masyarakat dalam pengambilan keputusan publik, serta pentingnya keterlibatan warga dalam pengawasan kebijakan pemerintah daerah.
Sementara itu, acara dipandu oleh moderator Puji yang menjaga jalannya diskusi tetap interaktif dan kondusif.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi terbuka, di mana warga Desa Tengin Baru menyampaikan berbagai aspirasi dan pertanyaan terkait peran DPRD serta isu-isu pembangunan di wilayah mereka.