Divisi.id – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, mengambil bagian dalam upacara dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa, Samarinda, Jum’at (10/11/2023).
Upacara yang bertemakan “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan” ini menjadi momen untuk merenungkan semangat dan pengorbanan para pahlawan masa lalu.
Hasanuddin Mas’ud menyampaikan harapannya bahwa inspirasi berharga dari semangat pahlawan dapat terus membara di hati setiap warga.
Ia menekankan bahwa semangat Hari Pahlawan bukan hanya sebuah perayaan seremonial setahun sekali, melainkan juga harus menjadi pijakan dalam tindakan sehari-hari. Hasanuddin Mas’ud berharap agar setiap tindakan, keputusan, atau kebijakan yang diambil oleh individu dapat menjadi bagian dari usaha mengobarkan semangat pahlawan dalam membangun ekonomi nusantara dan mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera.
“Setiap tindakan kita, setiap keputusan atau kebijakan yang dibuat sudah sepatutnya menjadi bagian dari langkah mengobarkan semangat pahlawan dalam membangun ekonomi nusantara, mewujudkan Indonesia menjadi lebih sejahtera,” ungkapnya.
Politisi Golkar ini juga menegaskan perlunya dukungan dan peran aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dunia usaha dan media massa, dalam mencapai tujuan tersebut.
Hasanuddin Mas’ud mengajak semua pihak untuk memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong, sebagaimana diajarkan oleh para pahlawan.
“Untuk itu, mari sama-sama kita pupuk rasa kebersamaan dan gotong royong seperti yang diajarkan para pahlawan. Tingkatkan perekonomian, prioritaskan pendidikan, dan ulurkan tangan kepada sesama yang membutuhkan. Dengan demikian, kita telah ikut mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan makmur sesuai cita-cita para pahlawan kemerdekaan,” pungkas Hasanuddin Mas’ud.
Mengakhiri pernyataannya, ia menyoroti pentingnya menjaga semangat pahlawan sebagai landasan dalam membangun masa depan bangsa, khususnya dalam mengatasi tantangan seperti kemiskinan dan kebodohan.