Divisi.id – Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mengungkapkan bahwa Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kaltim telah menjadwalkan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 sebelum disahkan melalui rapat Paripurna DPRD Kaltim.
Hasanuddin menjelaskan bahwa pembahasan tersebut akan memfokuskan pada alokasi anggaran terkait infrastruktur pembangunan dan program prioritas lain yang telah disusun bersama untuk dilaksanakan pada tahun 2023.
Proyek pembangunan yang sempat terhenti pengerjaannya di tahun 2022 juga akan mendapatkan perhatian khusus dan dialokasikan kembali pada APBD tahun 2023.
“Pembahasan program prioritas kita bahas semua. Ada banyak program prioritas, termasuk jalan-jalan dan pembangunan beberapa gedung yang belum terselesaikan di tahun 2022 akan dilanjutkan di tahun 2023,” ujar Hasanuddin Mas’ud kepada awak media usai rapat Paripurna DPRD Kaltim.
Beberapa proyek yang disebutkan termasuk RS Korpri, RS Mata, gedung Inspektorat, dan proyek-proyek lainnya yang akan mendapatkan alokasi anggaran pada tahun mendatang.
Dalam bidang pendidikan, pembahasan juga akan mencakup insentif guru dan bonus atlet. Hasanuddin Mas’ud menyatakan bahwa program tersebut telah dibicarakan antara TAPD Provinsi Kaltim dan Banggar DPRD Kaltim.
Meskipun usulan angka APBD 2023 telah disepakati sebesar Rp 15,1 triliun, pembahasan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan pengakomodasian semua program dan kebutuhan yang telah diusulkan.
“Pembahasan lebih detail dan rinci akan dilakukan di Banggar. Harapannya kita tentunya bisa sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan yang telah disampaikan Tenaga Ahli Gubernur,” tambahnya.