160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Mahasiswa Diserang OTK saat Demo Simbolik di Gedung MK

Foto : Ilustrasi Mahasiswa Diserang
750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Sebuah demonstrasi simbolik digelar oleh 30 mahasiswa dari berbagai kampus di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) yang disertai dengan penyampaian kajian yang telah mereka persiapkan, Selasa (13/02/2024).

Awalnya, para mahasiswa tersebut berkumpul di titik kumpul pada pukul 15.00 WIB, setelah 15 menit berlalu mereka bergerak menuju ke belakang Gedung MK.

“Pukul 15.30 sekelompok orang tidak dikenal tersebut melarang mahasiswa untuk bergerak menuju ke belakang Gedung Mahkamah Konstitusi. Mereka mengancam akan membubarkan secara paksa, apabila mahasiswa tetap melakukan aksi,” ujar salah satu massa aksi, Tegar Afriansyah.

Mahasiswa tetap melanjutkan aksinya sekitar pukul 16.00 WIB. Sekelompok orang tidak dikenal tersebut tetap mengikuti dan coba memprovokasi mahasiswa.

Selang 30 menit, mahasiswa pun melakukan aksi simbolik dan penyampaian pendapat di belakang Gedung MK. Sejumlah aparat kepolisian juga sudah berjaga di lokasi.

“Pukul 16.45 sekelompok orang tersebut membubarkan paksa aksi mahasiswa dengan melakukan kekerasan seperti menarik, mendorong, merampas microphone dan memukul. Kelompok tidak dikenal tersebut juga merusak perangkat aksi mengenai politik dinasti yang disampaikan mahasiswa. Kemudian dilerai polisi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan puluhan mahasiswa tersebut tetap melakukan aksinya pada pukul 17.00 WIB, sambil menunggu perwakilan dari MK turun menemui mereka. Kembali, aksi tersebut terus diganggu oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Lebih lanjut, sekitar pukul 17.30 WIB, perwakilan dari MK menemui mahasiswa dan menerima kajian yang disampaikan. Setelahnya, mahasiswa pun bergerak pulang kembali ke titik kumpul.

Namun, ternyata sekelompok orang tak dikenal tersebut terus mengikuti dan mengejar para mahasiswa serta mulai melakukan aksi kekerasan.

“Sekelompok orang tersebut melakukan kekerasan dengan menarik, mendorong, merampas dan memukul mahasiswa yang bersiap untuk pulang di lapangan motor. Polisi membiarkan hal ini. Lebih dari sepuluh orang menjadi korban dorong-dorongan, tarik-tarikan dan kekerasan lainnya,” bebernya.

Tegar menyatakan sekitar pukul 18.00 WIB, puluhan mahasiswa tersebut kemudian membubarkan diri untuk menyelamatkan diri.

Di sisi lain, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro membantah terkait aksi pemukulan maupun kekerasan tersebut.

“Tidak ada, (aksi) sudah selesai dengan tertib,” ujar Susatyo.(*)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT