Divisi.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menanggapi terkait interupsi yang dilakukan beberapa anggota DPRD Kaltim selama rapat dengan pemerintah.
Interupsi tersebut menyoroti sejumlah isu penting yang perlu mendapatkan perhatian serius, termasuk kondisi jalan Desa Maloy di Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur.
“Jalan poros itu memang harus menjadi perhatian utama kita. Infrastruktur yang sampai saat ini belum menghubungkan antar kabupaten masih menjadi masalah,” ungkap Seno, saat ditemui usai rapat beberapa waktu lalu.
Seno berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengambil tindakan serius terkait hal tersebut guna memastikan pembangunan jalan poros tersebut dapat segera terealisasikan.
Selain itu, Seno juga menyoroti pernyataan Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim terkait ketidakberdaulatan Kaltim dalam sektor pangan dan upaya untuk menjadikan Kaltim mandiri dalam ketahanan pangan, yang kemudian menuai protes dari beberapa pihak.
“Saya kaget mengapa hal yang positif seperti ini justru mendapat protes. Pernyataan PJ Gubernur seharusnya menjadi pijakan untuk memperbaiki kondisi ketahanan pangan di Kaltim,” terangnya.
Seno menyarankan perlunya diskusi antara berbagai pihak terkait bersama DPRD, untuk mencari solusi yang tepat guna meningkatkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di dinas pertanian serta menuju swasembada pangan di Provinsi Kaltim.
“Ini yang diperlukan adalah diskusi antara pihak terkait, termasuk DPRD, untuk mencari solusi yang tepat guna meningkatkan APBD di dinas pertanian dan menuju swasembada pangan di Provinsi Kaltim,” pungkasnya.